Saturday, February 27, 2010

CERMIN BATIN

Bismillahirrahmanirrahiim,


Mirror.. mirror on the wall, who's the preetiest of them all.. Duuh.. cermiin, apakah aku masih terlihat secantik dulu..?

Sahabat terkasih,
Pernah kah kalimat itu terlontar dari bibirmu..? atau paling tidak, ada sedikit rasa cemas memperhatikan kerut-kerut halus disekitar bibir dan mata, wajah yg mulai terlihat kusam dan muncul noda2 kecil. Biasanya sahabat wanita yg berumur diatas 30-an th, sudah mulai merasakan hal ini. Tentu saja termasuk saya.. Ada rasa khawatir, jangan2 belahan jiwa (baca : suami) mulai pindah ke lain hati atau lirik yg bening-bening karena diri ini merasa tidak secantik dulu lagi.. Rasa cemas itu wajar dan manusiawi sekali.. Apalagi suami kita masuk dalam kriteria dambaan setiap wanita.. cuit..cuit.. ^_^

Sahabat terkasih,
Mengapa ya, terkadang kita lebih memperhatikan kecantikan fisik yg pelan2 tergerus usia dibandingkan dengan kecantikan batin yg mungkin saja juga mulai tergerus tanpa kita sadari karena kelakuan kita sendiri..?

Sahabatku, pernahkah malam sebelum kita memicingkan mata untuk tidur, kita "bercermin" dulu atas kejadian seharian ini..? Coba ingat-ingat, adakah hari ini orang-orang disekitar kita yg kita sakiti hatinya..? Adakah kita membuat mereka menangis karena sifat dan kelakuan kita yg tanpa kita sadari menyinggung perasaannya..? Gak usah jauh-jauh, coba ingat suamimu, adakah lisan dan perbuatanmu yg menyinggung hatinya.? coba ingat anak-anakmu, adakah lisan dan kelakuanmu yg membuat mereka menangis dan mungkin saja diam-diam membencimu..? coba ingat orang tuamu, adakah perkataanmu atau kealpaanmu lupa menyapa mereka ditelepon hari ini karena sibuk dengan urusan rumah tanggamu sendiri, padahal bisa jadi mereka sedang menunggumu..?

Sahabat terkasih,
Orang-orang yg kita cintai melihat kita bukan dengan mata fisiknya, tapi dengan mata batinnya. Coba tanyakan pada bidadari kecilmu dan jagoan cilikmu siapa yg paling cantik di dunia..? pasti jawabannya "Mama" Coba tanyakan suamimu, siapakah wanita tercantik dalam hidupnya..? pastilah dia menjawab "kamu istriku tercinta".. Namun, Coba pikirkan, jika kecantikan batin kita yg mulai tergerus, kita yg dulu lembut jadi kasar jika ditanya suami, kita yg dulu bisa sabar dengan rewelnya anak-anak jadi pemarah dan mulai mengomel, kita yg tadinya tenang jadi mulai tergesa-gesa... Coba lihat.. berapa banyak hati yg akan terluka karenanya..

Sahabat terkasih,
Notes ini adalah bahan perenungan untukku sebagai seorang istri dan ibu, Aku pun berharap semoga sahabatku yg membacanya akan merasakan hal yg sama..

Wassalam,
Cibubur, 27 febuari 2010



RINA SYARIF,
Yang lemah dan miskin ilmu

Tuesday, February 2, 2010

AKU AKAN MENGGANTIKANMU (SEBUAH CERITA TENTANG POLIGAMI)

Bismillahirrahmanirrahiim

Pada suatu waktu tersebutlah sebuah keluarga yg sangat harmonis, sang suami seorang yg sholeh, tampan, berkedudukan tinggi, berharta banyak dan berakhlak mulia. Sang istri seorang perempuan yg berparas cantik dan ayu, menutupi tubuhnya dgn pakaian taqwa, menghijab hatinya dengan iman dan akhlak yg indah. Anak2 mereka pun tumbuh menjadi anak2 yg sholeh dan sholehah, sehat, cerdas dan pintar.

Namun ALLAH Subhana hu Wa Ta'ala sangat mengasihi mereka, sehingga mereka diberikan ujian atas keimanan dan keikhlasan mereka.

Setelah 10 tahun usia pernikahan mereka, sang suami menyampaikan niat yg menghujam jantung istrinya. "Ma, inginkah engkau mendapatkan surga..?" Istrinya tentu saja mengangguk. "bolehkah aku mengambil seorang istri lagi..?" Serasa petir di siang bolong menyambar. Sang Istri pun terisak-isak mendengarnya. Sungguh dia tidak habis pikir, mengapa suaminya tega melakukan hal itu, rasanya tidak ada kekurangan pada dirinya, rasanya Ia sudah berusaha semampunya untuk menjadi istri yg sholehah bagi suaminya. Ketika suaminya menyampaikan maksud itu, tidak banyak kata yg keluar dari bibirnya, hanya sebuah syarat, Ia mohon diberikan waktu satu minggu untuk berfikir pada suaminya.

Sang istri yg sholehah tadi tetap melayani suaminya sebaik mungkin, meskipun hatinya bagai tersayat sembilu, perih dan sakit. Namun tidak sedikitpun diperlihatkannya pada suami tercinta. Makin khusyuk sholat dan ibadahnya, tidak putus2 bibirnya melafazkan doa2 pada Rabbnya, agar diberikan kekuatan..

Hingga sampailah waktu satu minggu yg dipinta sang istri. Setelah mereka berdua selesai sholat subuh berjama'ah, sang suami pun kembali bertanya pada istrinya."Aku perhatikan, sholat dan ibadahmu makin khusyuk belakangan ini.. apa saja yg kau doakan istriku..?," sang suami memulai pembicaraan. "Aku hanya menambahkan satu doa.." jawab istrinya tenang. "Apa itu..? doa supaya aku tidak jadi beristri lagi..?" ucap sang suami tersenyum menggoda. "Bukan.." jawab istrinya singkat. "lalu apa..?". sang suami makin penasaran.

"Aku hanya meminta pada ALLAH Subhana hu wa Ta'ala agar suamiku yg sangat kukasihi ini mampu berlaku adil, karena aku tidak rela laki2 yg telah menafkahiku dan anak2ku dengan bulir keringatnya, yg telah tulus mencintaiku, yg selalu menghormatiku, mencukupkan kebahagiaanku lahir dan batin dan telah berusaha mencontoh akhlak Rasulullah Salaallahu Alaihi Wassalam jadi terbakar api neraka jahannam hanya karena tidak mampu berlaku adil pada istri2nya.. Aku meminta pada ALLAH Subhana hu wa Ta a'la, jikalau pun suamiku terkasih tidak mampu berlaku adil, maka biar aku saja yg menggantikannya untuk KAU siksa di neraka.. itulah sebait doa yg aku tambahkan dalam seminggu ini" ucap istrinya dengan nada lembut dan menatap penuh kasih pada suaminya.

Tidak sanggup air mata sang suami membanjiri pipinya, begitu ikhlas dan tulusnya cinta sang istri pada dirinya. Dipeluknya istrinya kuat-kuat seolah tidak ingin dilepaskan.."Bagaimana mungkin aku akan mendzalimi istri seikhlas dan setulus engkau..

Bagaimana mungkin permata seindah ini akan aku sia-siakan.. terima kasih telah engkau ingatkan aku, bidadariku, aku berjanji padamu, untuk menjaga cinta mu hanya satu dihatiku, sebagaimana Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam hanya memiliki Khadijah R.a. sampai maut memisahkan mereka..

Semoga kisah ini ada manfaatnya.. InsyaAllah..

Wassalam,
Cibubur, 2 Febuari 2010



RINA SYARIF
Yg lemah dan miskin ilmu